Pemilihan plugin dan theme yang bagus akan mempengaruhi tampilan User Interface (UI) dan user experience (UX) suatu website. Dana riset untuk mendapatkan kombinasi yang tepat tidaklah murah. Anda perlu mengeluarkan banyak uang untuk trial-error dalam mencoba berbagai produk plugin dan theme premium.
Belum lagi masalah “learning curve”, Anda membutuhkan waktu tidak sebentar untuk belajar dan memahami cara menggunakan produk plugin dan theme yang Anda beli. Bagi pemilik website yang memiliki masalah budget untuk riset, takut trial-error dan terkendala waktu untuk belajar, saya mempunyai solusi untuk Anda. Contek dan kembangkan desain dari pesaing Anda.
Disini saya akan sharing 10 cara mudah untuk mengetahui plugin dan theme wordpress orang lain dengan mudah. Setelah mengetahui cara ini, saya harap Anda mempelajari cara competitor Anda dalam meracik senjata andalan mereka. Sehingga Anda dapat menemukan formulasi baru yang sesuai dengan karakter visitor di website Anda.
*Catatan: meniru persis apa yang dilakukan orang belum tentu menghasilkan penghasilan yang sama persis dengan orang yang Anda tiru. Ada faktor persiapan, eksekusi, rezeki dan keberuntungan.
1. What WordPress Theme Is That?

“What WordPress Theme Is That” adalah website yang memiliki teknologi yang dapat mendeteksi pemakaian theme dan plugin pada suatu website berbasis wordpress. Layanan ini mulai diluncurkan di internet sejak tahun 2011. Anda dapat menggunakan layanan ini secara gratis tanpa di pungut biaya sepeserpun di whatwpthemeisthat.com.
Saya sering menggunakan website ini untuk memata-matai website kompetitor saya.
Data apa saja yang dapat saya pelajari?
- Plugin apa yang mereka pakai bulan ini.
- Plugin apa yang mereka lepas setelah google melakukan update algoritma.
- Mereka menggunakan theme dari developer mana.
- Mereka menggunakan theme premium atau theme gratisan.
- Sejauh mana theme mereka di custom dari child theme yang mereka beli.
Tanpa perlu panjang lebar lagi, saya akan melakukan studi kasus untuk memberikan gambaran kemampuan website ini.
Target website yang akan kita pelajari adalah panduanim.com. Website ini dibangun dengan platform wordpress dan saat ini menjadi website rujukan bagi teman-teman yang sedang belajar internet marketing.
Anda dapat mengikuti tutorial ini sambil praktek langsung di komputer ataupun laptop kalian.
Langkah #1: Buka halaman website whatwpthemeisthat.com
Langkah #2: Masukkan nama domain pada kolom pencarian “WHAT WORDPRESS THEME IS THAT?”
Langkah #3: Klik pada icon pencarian.
Tunggu beberapa saat sampai semua proses pemindaian selesai.
Anda akan mendapatkan hasil seperti ini:

Hasil investigasi website panduanin.com
- Website panduanim.com dibangun dengan platform wordpress.
- Theme wordpress yang digunakan berasal dari studiopress.com dengan framework genesis.
- Theme panduanim memiliki lisensi GPL-2.0+
- Panduanim.com menggunakan 5 plugin yang powerfull untuk website yaitu Click To Tweet By Todaymade, Sitepress Multilingual Cms, Jetpack, Thrive Leads, Codecanyon 5150066 Theia Sticky Sidebar For WordPress.
- Theme panduanim sudah diberi kustomisasi pada beberapa bagian untuk menunjang UI/UX website.
- Tampilan theme yang digunakan clean, simple dan elegan.
Saya tertaik dengan theme yang website ini gunakan. Saya melakukan riset ke website studiopress.com untuk melihat-lihat apa saja yang berada disana.
Waw…keren!
Ternyata studiopress memiliki tema-tema premium keren. Saya baru tahu saat melakukan investigasi ini. Harga tema di studiopress dibandrol dari harga $59-$150. Ada empat paket penjualan studiopress.com
- Penjualan tema premium lisensi tunggal.
- Penjualan tema premium lisensi distributor.
- Penjualan tema premium packages (Theme + framework license)
- Penjualan framework genesis.
Saya suka typography dari theme studiopress.com, simple, minimalis dan elegan.
Saya juga tertarik dengan plugin Theia Sticky Sidebar for WordPress. Setelah saya telusuri, plugin ini dapat di buat oleh WeCodePixel. Mereka menjual karya mereka di codecanyon.net. Namun, pada saat saya melakukan investigasi ini, plugin ini sudah tidak dijual lagi oleh developernya.

Jadi, saya tidak dapat menyampaikan kepada Anda berapa harga dan fungsi mendetail dari plugin ini. Oia, saya kagum terhadap wawasan pemilik website panduanim.com. Dia dapat merancang website dengan arsitektur yang sangat baik. Baik dari segi konten maupun design website.
Bagimana? Anda sudah praktek?
Sudah mengintip racikan theme dan plugin dari website mana saja? Keren bukan?
Info penting:
- Layanan website whatwpthemeisthat.com, hanya dapat mengecek website yang dibangun di platform wordpress. Jika website tersebut dibangun di platform lain, misal laravel, react, dll, Anda akan mendapatkan hasil. Contoh: coba cek website medium.com. Pasti akan muncul peringanan “medium.com does not appear to be a WordPress site”. Hal ini menunjukan jika website medium.com tidak di bangun dengan CMS wordpress.
- Layanan website whatwpthemeisthat.com hanya dapat mendeteksi plugin atau theme yang dapat dipindai oleh sistemnya. Theme/plugin yang ditulis tidak mengikuti aturan wordpress dan tidak mencantumkan identitas yang jelas tidak akan dimunculkan dalam hasil analisa whatwpthemeisthat.com. Sehingga, mungkin ada plugin atau theme yang tidak terbaca oleh layanan website ini.
2. IsItWP

IsItWP.com adalah website yang menawarkan layanan gratis tools untuk mengintip plugin dan theme wordpress racikan kompetitor Anda. Website ini diluncurkan sejak tahun 2015 dibawah bendera WPBeginner LLC.
Website ini fungsinya persis sama dengan website yang pertama kali kita bahas, whatwpthemeisthat.com. Namun, saya sangat tertarik untuk mempelajari isitWP.com lebih lanjut karena dia berada di bawah naungan WPBeginner LLC.
Bagi yang belum tahu, saya jelaskan sedikit tentang: apa dan siapa WPBeginner itu.
WPBeginner adalah website yang mengulas tentang tutorial menggunakan wordpress dari tingkat amatir sampai pro. Saya mempelajari banyak fungsi wordpress dari sana. Pendiri website ini adalah Syed Balkhi, pebisnis online yang menyukai dunia programmer.
Beberapa hari ini saya sudah mencoba-coba website isitWP.
Menakjubkan, website ini juga dapat mengintip plugin dan theme website wordpress orang lain.
Saya bisa bilang, website ini bisa Anda gabungkan bersamaan dengan whatwpthemeisthat.com. Hal ini dikarenakan isitWP.com dapat mendeteksi plugin yang tidak dapat di deteksi whatwpthemeisthat.com. Ada fitur lain yang saya suka, yaitu mengintip layanan CDN dan hosting yang dipakai website kompetitor kita.
Okay, kita akan kembali melakukan studi kasus untuk membuktikannya.
Target website untuk studi kasus kita, masih sama, yaitu panduanin.com.
Langkah #1: buka website isitWP.com.
Langkah #2: ketikkan nama website target yang ingin kita analisa, misal panduanim.com
Disini Anda hanya menuliskan root domainnya saja. Ketikkan nama domain yang ingin Anda analisa pada kolom analyze website. Tunggu beberapa saat sampai proses selesai.
Langkah #3: mengevaluasi hasil analisa isitWP.com
Hasil studi kasus saya seperti ini:

Apa yang dapat kita pelajari dari data isitWP tersebut?
- Ternyata panduanim.com menggunakan CDN dari cloudflare. CDN adalah layanan yang dapat mengurangi beban kerja server dalam menyimpan cache website. Dia juga dapat mencegah peretas website menemukan server induk kita dengan mudah. Apabila terjadi serangan DDos, server CDN yang kuat mampu menjadi samsak untuk menahan serangan tersebut.
- Website panduanim menggunakan privat whois untuk melindungi data informasinya disalahgunakan oleh orang jahat.
- Panduanim menggunakan theme genesis.
- Panduanim menggunakan plugin monsterinsights, jetpack, yoast SEO, dan W3 Total Cache.
Menurut Anda apa hal menarik dari data diatas?
Pertama, saya dapat mengetahui informasi penting tentang layanan CDN yang dipakai website kompetitor. Sehingga dapat memprediksi strategi apa yang mereka pakai.
Kedua. ternyata hasil analisa yang belum terbaca dari website whatwpthemeisthat.com terjawab disini. Ada 4 plugin yang tidak terbaca oleh whatwpthemeisthat.com.
Ketiga, kedua website ini dapat digunakan secara bersamaan untuk saling melengkapi.
Jadi, sekarang Anda memiliki pemahaman dan tools yang keren untuk dapat mengintip theme dan plugin wordpress kompetitor Anda.
3. ScanWP

Scanwp.net adalah website yang memiliki tools untuk dapat mendeteksi plugin dan theme yang digunakan oleh website wordpress orang lain. Saat Anda melakukan blog walking atau sedang mencari referensi dari blog lain, kadang kita kagum akan tampilan suatu website.
Website ini cakep sekali,plugin dan theme yang di pakai apa ya? Demen banget nih tampilan seperti ini.
Jika, Anda ingin tahu caranya, ya tinggal pindai saja website target Anda ke scanWP. Tools ScanWP akan memberi tahu Anda banyak informasi tentang website yang ingin Anda pelajari.
Apa saja data yang dapat kita peroleh dari memakai ScanWP.
- Theme wordpress yang dipakai lengkap dengan nama theme, theme version, author dan bahkan kita dapat mengetahui siapa developernya.
- Web Hosting Provider Detected. Fitur ini akan memberitahu kepada kita web hosting apa yang digunakan website kompetitor kita. Kita juga dapat mendeteksi layanan CDN yang mereka gunakan.
- Referensi website wordpress yang menggunakan theme yang sama. Ini fitur keren yang saya cari, jadi kita dapat melihat ide tampilan dari website lain yang menggunakan tema wordpress sejenis.
- Plugins yang dipakai oleh website target. Saya rasa pemilik website ini benar-benar tahu keinginan saya, yaitu menggabungkan algoritma whatwpthemeisthat.com dan isitWP menjadi satu wadah yang komplit menyajikan data spying website competitor.
Saya merekomendasikan website ini untuk Anda coba, saya yakin Anda akan langsung jatuh cinta dengan data dan tampilannya.
4. Wpthemedetector (WPTD)

wpthemedetector.com adalah website yang dapat menggali informasi terdalam dari theme dan plugin website kompetitor Anda. Website ini saya bilang memiliki kemampuan yang hampir mirip dengan ScanWp, namun dia memiliki penyajian tampilan data yang lengkap dan detail.
Sekilas tentang WpThemeDetector (WPTD)
WPThemeDetector dirancang oleh insinyur handal bernama Luis Alejandre, Spanyol. Luis pada tahun 2011 sangat terpesona oleh teknologi wordpress, namun saat dia melihat seseorang dapat menciptakan website yang bagus, dia tidak dapat menirunya.
Untuk dapat menirunya, minimal kita harus mengetahui komponen theme dan plugin yang mereka pakai, Kemudian melakukan tweak dasar untuk pengembangan tampilan dan UI/UX. Bakat teknologi dan keingintahuannya akhirnya menelurkan karya WPThemeDetector.
Silakan Anda coba sendiri karya Luis Alejandre di WPThemeDetector.com. Saya sih suka, bagaimana menurut Anda?
5. Gochyu

Gochyu.com adalah aplikasi website yang mengklaim dirinya sebagai tools pendeteksi theme website terbaik didunia. Gochyu dapat mendetekai tema website dari berbagai platform, seperti:
- WordPress
- Shopify
- Drupal
- Joomla!
- Prestashop
- Squarespace
- Wix
Selain dapat mendeteksi tema website dari berbagai kerangka CMS, Gochyu juga dapat mendeteksi plugin atau aplikasi tambahan yang digunakan oleh website target Anda. Wow, ini keren.
Setelah saya mencoba berbagai fitur dari gochyu, saya rasa fitur standartnya mirip dengan WPThemeDetector (WPTD). Namun, gochyu memiliki kelebihan dapat mendeteksi theme di berbagai kerangka CMS yang lain.

Bagi saya yang menggunakan wordpress gochyu sudah keren, tapi bagi pengguna CMS lain, pasti tools ini keren banget. Satu fitur lagi yang ingin saya bahas, yaitu spy on website. Fitur gochyu.com spy on ini terintegrasi dengan tools SEO semrush.com.
Jadi, selain Anda dapat mengintip plugin dan theme website kompetitor Anda, Anda juga dapat memata-matai keyword kompetitor dan mengaudit website kompetitor anda dengan tools SEO kelas dunia, SEMRUSH. Silakan coba sendiri ya di website resmi gochyu.com. Enjoy it!
6. Satori Studio

Satori Studio merupakan website yang fokus pada webmaster academy dan internet marketing. Website ini didirikan satori pada tahun 2012. Dalam perkembangannya satori membuat tools keren yang dapat mendeteksi theme wordpress website competitor secara online.
Anda dapat mengaksesnya melalui URL berikut ini https://satoristudio.net/what-wordpress-theme/ Jika dibandingkan dengan teknologi terkini Gochyu dan WPTD aplikasi Satori Studio kurang lengkap. Hal ini dikarenakan satori studio hanya memiliki satu fitur, yaitu untuk mendeteksi theme.
Dia tidak dapat mendeteksi plugin. web hosting ataupun informasi lainnya dari website target kita. Dibalik kekurangan itu, satori studia saya acungi jempol karena sebagai salah satu pioneer theme detector tools, dia sangat brilian.
7. Wpdetector

Wpdetector.com merupakan tools sederhana untuk mendeteksi tema dan plugin website dengan CMS wordpress. Tampilannya sangat sederhana tanpa banyak icon-icon ataupun thumbnail.
Untuk dapat melakukan pengecekan plugin dan theme wordpress Anda harus memasukan URL website lengkap dengan http/httpsnya. Hasil dari detektor tools ini sangat simple dan ringkat. Menurut saya, cukup bagus. Namun tidak istimewa.
Anda dapat mencobanya sendiri melalui website resminya: http://wpdetector.com/
8. Cek Bagian Footer

Setelah kita belajar cara mendeteksi plugin dan theme menggunakan tools otomatis, saya akan sharing cara manual mendeteksi theme wordpress yang sangat sederhana. Fakta penting yang perlu Anda ketahui adalah setiap theme wordpress yang beredar saat ini selalu memiliki footprint.
Footprint ini akan dapat di deteksi dengan mengeceknya secara manual. Contohnya mengecek bagian footer dari suatu website.
9. Cek Source Code

Apabila Anda tidak bisa mendapatkan informasi theme wordpress dari bagian footer, Anda dapat mengeceknya melalui Source Code-Google Chrome.
Cara mengecek teme wordpress melalui source code-google chrome sangat mudah:
Langkah #1: buka google chrome sebagai browser Anda.
Langkah #2: buka website target yang ingin Anda intip theme wordpressnya.
Pada tahap ini Anda harus mengetikkan nama website tepat di kolom topbar pencarial google crome. Misal kita studi kasus: http://panduanim.com. Anda ketikkan URL website tersebut di menu pencarian topbar, setelah itu tekan enter.
Langkah #3: buka halaman source code.
Anda dapat membuka halaman source code melalui 2 cara, yaitu melalui menu view page source dan shortcut keyboard ctrl+u.
Misal: kita mencari tahu theme wordpress dari panduanim.com.
Setelah Anda masuk beranda website panduanim.com, klik kanan >> carai dan klik view page source atau langsung pakai shortcut ctrl+u.
Anda akan diarahkan ke halaman view-source:http://panduanim.com/.
isi halaman ini hanya kode-kode dibalik website tersebut. Disini kita akan mencari footprint theme wordpress dari website tersebut.
Langkah #4: cari footprint theme wordpress.
Tekan shortcut ctrl+f pada keyboard Anda. Setelah muncul menu search melayang di pojok kanan atas. Ketikkan wp-content/themes/ kemudian tekan enter.
Hasilnya harusnya seperti ini:

Perhatikan pada kode yang saya tandai. Kode setelah wp-content/themes/….. adalah footprint dari nama theme tersebut. Sebagai contoh pada source code website panduanim.com diatas.
Kita dapat kode: http://panduanim.com/wp-content/themes/genesis-sample/
Dari footprint website diatas, kita tahu bahwa theme yang digunakan dalah genesis. Nama theme tersebut adalah genesis sample.
Setelah Anda tahu nama themenya, segera browsing di halaman pencarian google dengan mengetikkan namatheme(spasi)wordpress(spasi)theme. Hasilnya seperti ini: “Genesis sample wordpress theme”

Setelah kita browsing nama theme wordpress yang kita dapatkan melalui source code, ternyata theme genesis sample dibuat oleh developer studiopress. Anda dapat mengecek website studio press untuk membeli theme wordpress yang serupa.
*Catatan:
- biarpun Anda membeli theme wordpress yang sama, kadang pemilik website telah melakukan customisasi theme wordpress dengan CSS dan HTML5 sehingga, tampilannya sedikit berbeda dari demo theme yang dijual pihal developernya.
- Bagi webmaster yang sudah jago, mereka dapat menyembunyikan nama theme wordpress mereka atau nama kerennya, mengganti footprint source code. Sehingga bagi pemula sangat sulit untuk menemukan footprint nama theme website tersebut.
10. Bertanya langsung pada pemilik website

Secara umum, pemilik bisnis website tidak akan membeberkan rahasia dapur website mereka (theme, plugin, optimasi) kepada orang lain.
Untuk dapat mempraktekkan cara terakhir ini, Anda harus menjalin hubungan baik dengan pemilik website yang menjadi target Anda. Anda dapat memulai dengan sering memberikan komentar, sering mengikuti event dari pemilik website, mengikuti webinar atau online cour yang dia jual.
Pokoknya, dekati dia sampai pemiliki blog ini merasa aman dan nyaman bergaul dengan Anda.
Setelah semua berjalan lancar dan dia percaya dengan Anda. Tanyakan plugin dan theme yang mereka pakai dalam meracik website andalan mereka. Kadang tidak usah di tanya pun, jika Anda dipercaya olehnya, Anda akan selalu diberi pengetahuan atau studi kasus terkini dalam meracik website sukses ala dia.
Kesimpulan
Anda tidak harus jenius untuk dapat memiliki website yang keren dengan tampilan UI/UX yang menawan. Jika Anda tidak bisa menguasai skill coding, Anda dapat mengintip plugin dan theme website kompetitor Anda dan memakai apa yang mereka pakai.
Anda dapat menggunakan cara otomasis dengan memakai layanan website yang memiliki tools detektor plugin dan theme website atau pun mengintip racikan website mereka secara manual. Saya sudah menunjukkan semua caranya kepada Anda, silakan dipraktekkan. Ingat, jangan mencontek, Anda harus mempelajarinya dan melakukan improvisasi untuk diterapkan pada website Anda sendiri.
Dari kesepuluh teknik yang saya jelaskan pada artikel ini, teknik mana yang ingin Anda coba lebih dahulu? Tinggalkan cerita pengalaman Anda di kolom komentar ya!
Wah ternyata penasaran juga toh dengan tampilan panduanim, hehehe.
Iya, tampilan panduanIM didesain dengan sangat baik (simple dan elegan). Jadi, sangat cocok untuk dijadikan bahan studi kasus.